KSBSI.ORG: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan edukasi keuangan kepada calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja di luar negeri. Melalui edukasi ini, mimpi calon PMI yang merdeka dan keluarganya dapat sejahtera.
Baca juga: Sah, KSBSI Ajukan Permohonan Judical Review UU Cipta Kerja ke MK, Konfederasi SP/SB Jatim Ngeluruk Menkopolhukam Yang Juga Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Gelar Agenda Konsolidasi, FSB NIKEUBA Bogor Bakal Unjuk Taring,
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan, PMI harus
memiliki perencanaan dan manajemen
keuangan yang baik dengan memanfaatkan hasil bekerja selama di luar negeri.
“Betapa pentingnya pahlawan devisa, oleh karenanya
gunakan kesempatan bekerja di luar negeri dengan sebaik-baiknya,” ujar Benny di
hadapan 300 calon PMI dalam pembukaan kegiatan kick off Migran Day dengan tema
besar "Mewujudkan PMI yang Merdeka dan Keluarga Sejahtera melalui Edukasi
Keuangan dan Tabungan Emas" di Graha Insan Cita, Depok, Senin (9/11/2020)
Selain calom PMI yang hadir, kegiatan edukasi keuangan
ini juga dihadiri secara virtual oleh 1000 CPMI dari berbagai Perusahan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Benny mengatakan, para PMI harus memiliki mimpi di
depan untuk meraih sukses. Mimpi ini harus dibangun dari awal dengan cara
mengelola keuangan dan tidak berhutang pada saat bekerja. PMI harus bisa
memilih investasi yang mudah, misalnya dengan memulai investasi melalui
hobinya.
“Dengan edukasi literasi keuangan ini, PMI bisa belajar efektif. Kita kejar mimpi dengan
bekerja di luar negeri dan setelah pulang langsung bisa memanfaatkan hasil
kerja tersebut. PMI juga sedapat tidak boleh konsumtif, gunakanlah kesempatan
ini dengan sebaik mungkin,” jelas Benny.
Selain Itu,
devisa yang dihasilkan PMI juga sangat besar yaitu 159.6 Triliun
pertahun. Lanjut Benny, ini adalah jumlah
devisa yang sangat besar. Oleh karena Itu, kegiatan edukasi keuangan dan
tabungan emas merupakan program yang bagus, mengingat setiap tahunannya
tercatat remitansi dari PMI terus meningkat.
“Saya ingin para calon PMI bekerja yang bagus,
sehingga sesudah pulang bisa sukses dan mengembangkan usaha. Uang yang diterima
harus dikelola dengan tangan sendiri, sehingga menjadi PMI cukup sekali saja.
Pulang langsung menjadi juragan,” pungkas Benny. (red)