Terdampak Covid-19, Lion Air Group Terpaksa Rumahkan Ribuan Pekerjanya

Terdampak Covid-19, Lion Air Group Terpaksa Rumahkan Ribuan Pekerjanya

Ilustrasi : Foto Net

KSBSI.ORG, Akibat imbas pandemi Covid-19, perusahaan penerbangan Lion Air Group akhirnya terpaksa merumahkan ribuan pekerjanya lebih dari 8.000 orang. Kebijakan ini dilakukan karena menurunnya jumlah penumpang penerbangan dimasa pandemi.

Baca juga:  Pemerintah Belum Ada Niat Serius Memberantas Kejahatan Perdagangan Orang,

Danang Mandala Prihantoro Corporate Communications Strategic of Lion Air Group dalamm keterangan tertulisnya mengatakan mengatakan ada 25 persen-35 persen dari total 23 ribu pekerjanya bakal dirumahkan. Atau tepatnya mencapai 8.050 orang.

Pihak Lion Air Group membuat keputusan ini karena kondisi pasar dan jumlah penumpang yang mengalami penyusutan jumlah penumpang saat pandemi Covid-19 ikut menimpa Indonesia.   

“Dampaknya jumlah frekuensi terbang juga menurun. Sehingga jumlah produksi pekerjaan dengan SDM tidak sesuai. Dalam jangka waktu yang diperlukan Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan 25-35 persen, dari 23 ribu," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu kemarin (31/7).

Danang menegaskan ditengah situasi sulit ini, Lion Air Group berkomitmen tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada pekerjanya. Bagi pekerja yang diberikan status dirumahkan, akan tetap mendapat subsidi kebutuhan ekonomi sesuai kemampuan perusahaan.

“Keputusan ini memang sudah kami pertimbangkan secara bijak. Tujuannya untuk  mempertahankan bisnis yang berkesinambungan agar terus terjaga, merampingkan perusahaan, dan menghemat pengeluaran. Dan kami menyampaikan rasa terimakasih dan dedikasi pekerja selama ini,” tutupnya. (A1)

Komentar