KSBSI.org, Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) dengan afiliasinya Persatuan Jurnalis Suriah (SJU) pada 15 Desember 2021 menyerukan pembebasan jurnalis Mohammed Al Sagheer. Sikap tersebut disampaikan dalam sebuah surat kepada Dewan Demokrat Suriah (SDC). Wartawan ini ditangkap pada 7 Juni 2019 di Timur Laut Suriah dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan anti-terorisme militer.
Baca juga: Presiden KSBSI: Buruh Jangan Menyalahgunakan Uang BSU Untuk Komsumtif ,
Selama lebih dari dua
tahun, keluarga Al Sagheer dan IFJ serta SJU telah meminta informasi tentang
keadaan kesehatannya dan tuduhan yang dia hadapi. Pada Agustus 2021, Khalid
Alhasan, seorang jurnalis yang ditangkap bersamanya dalam kasus yang sama,
dibebaskan dari penjara.
Pada 16 September, keluarga
Al Sagheer memberi tahu IFJ bahwa kondisinya memburuk dengan cepat setelah dia
menderita beberapa stroke. “Kepemimpinan IFJ
semua terkejut mendengar berita tentang kondisi mental dan fisik yang sangat
serius dari rekan kami yang disebabkan oleh pemenjaraannya dan penderitaannya
karena beberapa stroke selama di penjara,” kata IFJ dalam suratnya.
Anthony Bellanger,
Sekretaris Jenderal IFJ mengatakan
rekannya
menghadapi penderitaan luar biasa di penjara dan tanpa kesehatan dan perawatan
keluarga yang memadai, hari-harinya akan berakhir. “Kami
mendesak SDC untuk memanggil SDF dan Administrasi Otonomi Suriah Utara dan
Timur untuk mengamankan pembebasannya sehingga dia dapat menghabiskan sisa hari-harinya
bersama keluarganya,” ucapnya.
IFJ sebelumnya menyebut
tuduhan terhadap Al Sagheer "tidak masuk akal" dan mengakui dia
sebagai jurnalis terkenal yang melaporkan kehidupan sehari-hari orang-orang
yang tinggal di wilayah tersebut dan kesulitan ekonomi dan keamanan yang sedang
mereka hadapi.
IFJ meminta semua
afiliasi dan aktivis serikat untuk mengirim surat yang menyerukan pembebasan
rekan kami ke SDC di alamat berikut: info-relations@m-syria-d.com;
sdcpress@m-syria-d.com, dengan salinan ke serikat: jurnalis-sy@hotmail.com. (A1)