KSBSI.org, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama serikat pekerja, antara lain Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Seluruh Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), sepakat membentuk kelompok kerja untuk kesejahteraan buruh yang lebih baik.
Baca juga: Ini Pandangan Strategi Aktivis KSBSI Sumatera Utara di Tahun 2022 ,
Kelompok
kerja dikukuhkan setelah digelar diskusi antara KADIN Indonesia yang antara
lain diwakili oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, serta perwakilan
serikat buruh, antara lain diwakili Presiden KSPSI, Andi Gani Nuwa Wea;
Presiden KSPI, Said Iqbal; serta Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban, Sarbumusi
(Eko), Kspn (Ristadi)
Ketua
Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa komunikasi antara KADIN
Indonesia yang merupakan rumah besar bagi para pengusaha dengan buruh yang
merupakan salah satu tulang punggung perekonomian negeri ini, penting untuk
dilakukan. Tujuannya antara lain adalah meningkatkan produktivitas yang pada
akhirnya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KADIN
Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Tujuannya antara
lain adalah meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, komunikasi antara KADIN Indonesia bersama serikat pekerja
penting untuk dilakukan,” ujar Arsjad Rasjid di acara dialog serta pengukuhan
kelompok kerja di Jakarta, Kamis
Hasil dialog dijadikan dasar untuk membuat kelompok kerja antara KADIN Indonesia beserta serikat pekerja. Pembentukan kelompok kerja dikuatkan melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Arsjad Rasjid mengatakan bahwa kelompok kerja juga bertujuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan program-program kerja, demi meningkatkan kesejahteraan tingkat perekonomian buruh dan pekerja.
Dalam
MoU, antara lain disepakati program pelatihan tingkat nasional. Program
tersebut meliputi pelatihan, pemagangan dan sertifikasi yang dilakukan secara
bersama antara lembaga pelatihan, lembaga sertifikasi dan industri.
Selain
itu juga disepakati program penyediaan kawasan perumahan, lengkap dengan
fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi buruh dan pekerja di kawasan industri.
KADIN dan serikat buruh juga sepakat menyusun road map yang ramah terhadap
pengusaha serta buruh dan berujung pada peningkatkan kesejahteraan semua pihak,
dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perwakilan
SB dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa permasalahan-permasalahan
ketenagakerjaan tidak hanya bisa diselesaikan melalui unjuk rasa, bahwa dialog antara pengusaha beserta buruh,
juga penting dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan buruh.
Rencana pemerintah untuk menjadikan ekonomi Indonesia terbesar nomor 5 pada tahun 2045, bisa tercapai melalui kerjasama KADIN Indonesia dan serikat buruh. Ia menegaskan, tidak mungkin pertumbuhan ekonomi bisa meningkat tanpa pendistribusian kekayaan dan tanpa peningkatan kesejahteraan buruh.