KSBSI.org, MALUKU-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Maluku menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2022 pada Kamis (4/8/2022) di Manise Hotel. Agenda tersebut mengangkat tema Sistem pengupahan dan Kontrak Sosial yang berkeadilan. Dan dihadiri Gubernur Maluku Murad Ismail melalui perwakilannya yang dibacakan Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs Mustafa Sangadji. M.M. Dalam acara tersebut, Pemerintah Provinsi mengapresiasi pelaksanaan Rakerwil yang
Baca juga: Ketok Palu di di Gedung Parlemen Senayan, RUU KIA Masih Pro-Kontra,
diselenggarakan KSBSI Maluku. “Atas nama pemerintah
daerah provinsi Maluku saya menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi yang
tinggi atas pelaksanaan rapat kerja wilayah konfederasi serikat buruh seluruh
Indonesia provinsi Maluku pada hari ini,“ ujarnya.
Ia berharap, pelaksanaan Rakerwil ini harus bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya. Dimana tujuannya untuk membentuk strategi menjadi wadah bagi
para pekerja yang tergabung dalam KSBSI. Serta menyatukan persepsi dan semangat
dalam rangka meningkatkan peran organisasi terhadap kemajuan pekerja atau buruh
di Provinsi Maluku
Menurutnya, tenaga kerja atau buruh memiliki peran yang sangat
signifikan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat daerah dan Negara.
“Kita bayangkan betapa besar peranan tenaga kerja atau buruh dalam menggerakkan
sektor ekonomi masyarakat dan tanpa kehadiran tenaga kerja diyakini bahwa
program pembangunan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Oleh sebab itu, sudah selayaknya memberikan perhatian serius
terhadap pembinaan dan pengembangan tenaga kerja atau buruh yang ada. Karena Indonesia
kedepan semakin banyak tantangan dan pada tahun 2030 nanti akan menjemput bonus
demografi dan sekarang ini sedang beradaptasi dengan era revolusi industri 4.0.
Hal ini tentunya harus disikapi secara serius, sebab teknologi
digital otomatisasi dan robotisasi terbukti mengurangi jumlah tenaga kerja
mengurangi tenaga kerja manusia di dunia kerja sehingga mempengaruhi jumlah
anggota serikat.
Mencermati tantangan era teknologi digitalisasi tentunya
diperlakukan komitmen dan keseriusan seluruh Stakeholder terkait, agar
dapat mempersiapkan tenaga kerja atau Buruh secara terencana, terpadu dan
berkesinambungan.
Menurut Murad, hal ini agar dapat bersaing dalam persaingan
Global dengan demikian KSBSI Maluku harus dapat membangun koordinasi bersama
Stakeholder terkait, untuk melakukan langkah-langkah konkrit dan komprehensif.
Ia menambahkan, dalam rangka dan antisipasi situasi Global saat
ini Upaya ini dilakukan dengan tujuan agar para tenaga kerja atau guru yang ada
di provinsi Maluku dapat meningkatkan kualitas kemampuan.
Dirinya berharap, agar rapat kerja wilayah provinsi baru ini
dapat berjalan dengan baik serta dijadikan sebagai media komunikasi serta
membangun Sinergi dan kolaborasi untuk dapat mengevaluasi kepengurusan baik
tingkat perusahaan maupun cabang serta mampu menyusun program strategi Tahun
2022 sampai dengan 2023.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wirdenis Herman, S.I.K.,
M.Si, M.H Dir Pam Obvit Polda Maluku, mewakili Kapolda Maluku, kepala Dinas
Nakertrans Stevanus Patti. (berbagai sumber)