KSBSI.org,JAWA TENGAH-Hari ini pengurus Federasi Serikat Buruh Garment Kerajinan dan Kulit Sentra Industri Afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB GARTEKS KSBSI) perwakilan dari wilayah Jepara, Kota Semarang, Karanganyer dan Surakarta melakukan audiensi dengan Komisi E Bidang Ketenagakerjaan DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) di Kota Semarang.
Baca juga: FPE KSBSI Gelar Agenda PKB,
Toto Susilo Ketua DPC FSB GARTEKS KSBSI Kabupaten
Jepara mengatakan bahwa pertemuan tersebut dalam menyikapi omnibus law
Undang-Undang Cipta Kerja. Pasalnya, Dewan Eksekutif Nasional (DEN) KSBSI telah
mengintrusikan semua pengurus cabang federasi yang berafiliasi melakukan aksi
demo, dari tingkat nasional sampai daerah. Adapun tuntutan demo yang disuarakan
adalah:
1. Mendesak DPR R.I untuk mengeluarkan klaster
ketenagakerjaan dari UU Cipta Kerja.
2. Mendesak Presiden R.I untuk menerbitkan Perppu
penangguhan keberlakuan klaster ketenagakerjaan dari Undang Undang (UU) Cipta
Kerja dan memberlakukan UU No. 13 Tahun. 2003 secara utuh.
“Setelah kami menyampaikan pernyataan terkait
penolakan omnibus law UU Cipta Kerja, DPRD Provinsi Jawa Tengah menyambut
positif sikap FSB GARTEKS KSBSI di Jawa Tengah,” kata Toto saat diwawancarai
melalui seluler, Senin (15/8/2022).
Lanjutnya, dia menyampaikan DPRD Provinsi Jawa Tengah
akan merekomendasikan untuk membuat surat resmi terkait tuntutan FSB GARTEKS
KSBSI ke DPR RI. Dan dalam waktu dekat ini DPRD Provinsi Jawa Tengah berencana
akan membuat Focus Group Discussion (FGD) bersama pihak terkait unttuk membahas
isu ketenagakerjaan.
“Saya menyampaikan kepada mereka FGD yang mengangkat
isu ketenagakerjaan ini sangat bagus. Tapi saran saya agenda tersebut jangan
sebatas wacana saja, tapi setelah kegiatan harus ada aksi kongkritnya untuk
membela kepentingan buruh,” jelasnya.
Selain itu, pengurus DPC FSB GARTEKS KSBSI di Jawa
Tengah juga mendorong DPRD Provinsi Jawa Tengah harus lebih sering turun ke
lapangan untuk memperhatikan nasib buruh. “Mereka tadi menyampaikan kepada kami
siap untuk mendengarkan aspirasi buruh dan siap bekerja sama dengan FSB GARTEKS
KSBSI di Jawa Tengah untuk mencari solusi ketenagakerjaan,” tutupnya. (AH)