Presiden KSBSI Hadiri Agenda G20 Entrepreneurship Roundtable Conference (ERC)

Presiden KSBSI Hadiri Agenda G20 Entrepreneurship Roundtable Conference (ERC)

.

KSBSI.org, Bertempat di International Continental Hotel, Pondok Indah Jakarta Selatan, Kementerian Ketenagakerjaan menggelar agenda G20 Entrepreneurship Roundtable Conference (ERC). Atau tepatnya atau Konferensi Meja Bundar Kewirausahaan. Dimana, agenda ini merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Tiongkok.

Baca juga:  Setelah Absen Beberapa Tahun, DPP FPE KSBSI Akhirnya Kunjungi Pengurus dan Anggota di Sorong Papua Barat,

Sekadar tahu, kegiatan ini merupakan Side Event G20 di bawah presidensi/kepemimpinan Indonesia pada 2022. Dan tujuan konferensi merupakan sebagai bentuk dukungan dari dua negara terhadap isu-isu yang dibahas pada EWG. Salah satunya mengenai penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan di tengah situasi dunia yang terus berubah. Termasuk kesempatan bagi delegasi dari negara anggota G20 terutama di bidang ketenagakerjaan, untuk berbagi pengalaman dibidang kewirausahaan dan penciptaan kerja.

Elly Rosita Silaban Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI yang hadir dalam pertemuan mengatakan menyambut baik acara ‘G20 Entrepreneurship Roundtable’. Dimana acara ini mengangkat tema “Inclusive and Sustainable Entrepreneurship as Job Creation Instruments”.

“Agenda ini merupakan focal point G20 Presidensi Indonesia Bidang Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Entrepreneurship Research Center on G20 Economies yang bekerja sama engan Tsinghua University,” ucap Elly di laman Facebook nya, Rabu (26/20/2022).

Lanjutnya, ia menjelaskan agenda tersebut merupakan pertemuan ke-6 yang secara berturut-turut diselenggarakan oleh Entrepreneurship Research Center on G20 Economies sejak pendiriannya, dan diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Presidensi G20. 

“Saya sangat senang hadir dalam pertemuan ini, sangat menambah pengetahuan. Dan bertujuan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan serta inklusif serta penciptaan lapangan kerja yang lebih stabil,” tandasnya. (A1) 


Komentar