Alasan Upah Tinggi, 3 Pabrik Besar di Banten Bakal Relokasi ke Jawa Tengah

Alasan Upah Tinggi, 3 Pabrik Besar di Banten Bakal Relokasi ke Jawa Tengah

.

KSBSI.org, Dikabarkan, 3 pabrik besar di Provinsi Banten bakal pindah ke wilayah Jawa Tengah secara bertahap. Alasan 3 pabrik ini memutuskan hengkang karena upah buruh sudah terlalu tinggi. Sehingga, mau tidak mau mereka mencari daerah lain yang upahnya masih terbilang rendah. Ketiga pabrik raksasa tersebut adalah PT Nikomas Gemilang, PT Parkland Word Indonesia (PWI) dan KMK Global Sport.

Baca juga:  Aliansi SPSB Kabupaten Serang Kecewa Dengan Kinerja Dinas Kepengawasan Ketenagakerjaan Banten ,

Septo Kalnadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Banten mengatakan memang ada 3 pabrik raksasa diwilayahnya yang berencana hendak pindah.  Saah satunya PT. Nikomas Gemilang di Kabupaten Serang diperkirakan akan mengurangi karyawannya di pabrik yang ada di Banten.

“Setelah melakukan pengurangan jumlah pekerja, kemudian mereka selanjutnya akan dipindah ke Jawa Tengah. Dan diprediksi bakal ada puluhan ribu buruh yang akan dikurangi dari pabrik yang memproduksi alas kaki produk ekspor ini,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Nah, untuk perusahaan PT Parkland Word Indonesia (PWI) dan KMK Global Sport, dia mengatakan belum diketahui berapa jumlah pekerja yang akan dipangkas. Intinya, Disnakertrans Provinsi Banten sebenarnya belum bisa memastikan pada tahun berapa 3 perusahaan ini akan hengkang dari Banten.

“Ada banyak faktor mengapa perusahaan-perusahaan besar itu akan hengkang dari Banten dan memilih daerah lain. Salah satu faktornya karena masalah upah minimum kabupaten yang dinilai tinggi,” terangnya.

Diketahui, UMK Kabupaten Serang pada tahun 2022 adalah Rp4.215.180. Sementara upah minimum Provinsi Banten tahun 2022 adalah Rp2.501.203.  Sementara UMP Jawa Tengah adalah Rp1.813.011. Diketahui, UMP Jawa Tengah merupakan yang terendah pada tahun 2022.

Meski UMK dan UMP di Banten terbilang tinggi, kata Septo, berkaitan dengan produktivitas yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang ada di Banten, produktivitas menunjukkan hasil yang lebih unggul dibandingkan daerah lain.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, pada September 2022 ekspor paling tinggi dari Provinsi Banten disumbang oleh ekspor alas kaki senilai 233,54 juta Dollar Amerika, yang salah satunya disumbang oleh PT Nikomas Gemilang.

"Tapi produktivitas kita, Banten, diakui masih lebih baik (dibandingkan dengan daerah lain-red)," kata Septo.

Bila rencana pengurangan tenaga kerja di Provinsi Banten ini benar dilakukan maka akan terjadi pengangguran besar-besaran di Provinsi Banten.

Karena itu, menurut Septo masalah ini harus menjadi perhatian.pihak terkait selain Disnakertrans Provinsi Banten. (sumber:bantenraya.com)

Komentar