Akomodir Isu Perubahan Iklim dan Transisi yang Adil, KSBSI Siapkan Buku Panduan Bagi Calon Trainers

Akomodir Isu Perubahan Iklim dan Transisi yang Adil, KSBSI Siapkan Buku Panduan Bagi Calon Trainers

(foto; handi)

Untuk konkretnya, di bagian akhir pelatihan sejenis ini, pembuatan rencana kerja menjadi hal yang sangat penting agar anggota di tingkat bawah merasakan manfaat yang jelas melalui pengaplikasian modul ini di lapangan. Turut dilengkapi juga beberapa Best Practice yang ada di beberapa lembaga atau negara tentang bagaimana mengakomodir isu Transisi Yang Adil (Just Transition) dalam aksi serikat buruh, termasuk dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Baca juga:  KSBSI Sosialisasi Riset Tentang Perubahan Iklim dan Transisi Yang Adil, Kedepan Akan Susun Modul,

KSBSI.ORG, BOGOR - Bagi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), isu perubahan iklim yang menekankan pentingnya transisi yang adil (Just Transition) sudah lama menjadi pusat perhatian khusus. Terlebih belakangan ini Indonesia semakin popular di internasional dengan berbagai skenario penanganan pemanasan global, terutama terkait transisi energi. 

"Karena konsen yang kuat itu juga, SASK atau serikat buruh kuat dari Finlandia melirik Indonesia dan mendukung dalam bentuk program 2022 sampai 2024 melalui ADHEDA, LSM Australia yang juga sangat kuat menyikapi isu perubahan iklim ini." kata Maria Emeninta seusai mengisi materi training of trainers perubahan iklim dan transisi yang adil di Bogor, Selasa (07/02/2023).

Sebagai bagian diseminasi informasi, aksi penyadaran dan penguatan posisi buruh menghadapi perubahan iklim dan segala konsekuensinya, KSBSI akan membuat pelatihan-pelatihan untuk anggota dan pengurus KSBSI. Dan untuk mempersiapkan training tersebut, tim program telah menyusun modul standart sebagai panduan bagi trainer KSBSI sehingga materi yang disampaikan mudah diserap dan mudah diakses lembaga-lembaga di bawah KSBSI, baik Federasi, maupun lembaga-lembaga lain.

Maria mengatakan, modul yang disusun secara tim oleh saya sendiri, Maria Emeninta, lalu Nikasi Ginting dan Edy Irawan tadi disampaikan sebagai draft awal untuk disikapi oleh peserta yang merupakan pengambil keputusan tertinggi di KSBSI.

"Terbagi dalam 2 bagian, Modul untuk pemula yakni mengulas tentang Dasar-Dasar Perubahan Iklim, sejarahnya, pengertian dan pengenalan isu nya di berbagai level dan area. Dan juga Transisi Yang Adil, yang merupakan elemen sangat penting, sebuah tawaran keseimbangan yang di perkenalkan ITUC sejak kongresnya tahun 2010, di promosikan pada konferensi PBB tahun 2012 di Rio De Jeneiro, Brasill dan menjadi instrument ILO berupa Panduan Just Transition sejak tahun 2015." jelas Maria

Nantinya, modul tersebut akan menjadi panduan standar yang berisi materi dan sesi yang diperlukan untuk pelatihan buruh. 

"Untuk konkretnya, di bagian akhir pelatihan sejenis ini, pembuatan rencana kerja menjadi hal yang sangat penting agar anggota di tingkat bawah merasakan manfaat yang jelas melalui pengaplikasian modul ini di lapangan. Turut dilengkapi juga beberapa Best Practice yang ada di beberapa lembaga atau negara tentang bagaimana mengakomodir isu Transisi Yang Adil (Just Transition) dalam aksi serikat buruh, termasuk dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)." ungkapnya.

Hadir dalam agenda tersebut, perwakilan DEN KSBSI, DPP Federasi, Komisi Kesetaraan Nasional, Komite Pemuda dan Lingkungan serta 5 korwil yang hadir secara online zoom. Kelima korwil tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan Timur dan Sumatera Utara dimana kelimanya adalah wilayah prioritas untuk isu perubahan iklim saat ini di Indonesia. (RED/HTS/MKJ) 

Komentar