Aksi Tolak Tapera KSBSI Dihadiri Ribuan Buruh

Aksi Tolak Tapera KSBSI Dihadiri Ribuan Buruh

KSBSI saat aksi Tolak TAPERA. (Foto: Dokumen Media KSBSI).

KSBSI kata Dedi akan terus menolak keberadaan TAPERA sampai kapan pun—kawal sampai 2027.

Baca juga:  Serikat Pekerja/Serikat Buruh Ramai-ramai Tolak Program Tapera,

JAKARTA - Ribuan Buruh Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dari berbagai Federasi afiliasi, turun aksi menolak terbitnya UU No.4 tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA). Ribuan buruh ini datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Aksi digelar di dekat patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, hari ini Selasa 9 Juli 2024.

Sekjen KSBSI Dedi Hardianto yang turun langsung dalam demo tersebut mengungkapkan alasannya mengapa TAPERA itu ditolak.

“Di antaranya potongan TAPERA itu bagi kita cukup besar jika melihat upah buruh dan potongannya,” kata Dedi saat orasi di Mobil Komando seperti dilansir Media Jejaring PARADE.ID, Selasa (9/7/2024).

TAPERA pun kata Dedi adalah kebijakan yang menyengsarakan rakyat dan buruh. Bahkan Dedi mengamati sejauh ini, kebijakan yang lahir tidak ada yang berpihak kepada kepentingan buruh Indonesia.

“Di antaranya Omnibus Law, TAPERA, P2SK, dll. Eksekutif (pemerintah), legislatif (DPR), dan Yudikatif tidak berpihak pada kita,” katanya, sambil mengurai peran masing-masing lembaga tersebut.

KSBSI kata Dedi akan terus menolak keberadaan TAPERA sampai kapan pun—kawal sampai 2027.

Kendati begitu, KSBSI sudah mengajukan gugatan materiil terhadap TAPERA tersebut. Hal itu disampaikan Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban.

“Kalian tahu, enggak? Kalau kita sudah daftar gugatan JR ke MK terkait TAPERA?” ujar Elly di hadapan massa KSBSI.

[*/REDKBB]

Komentar