IPEF merupakan economic framework yang inklusif untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang terbuka, bebas, aman dan berketahanan.
Baca juga: Perkuat Pendidikan Online, KSBSI Ikuti Pelatihan ToT Yang di Gelar ITC ILO di Bangkok ,
KSBSI.ORG, Bangkok - Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban menghadiri rangkaian kegiatan IPEF-Indo Pacific Ekonomic Framework di Bangkok, Rabu (28/08/2024).
Hari ini, Ia melakukan diskusi terbatas hanya dengan Serikat Buruh. Mempersiapkan agenda untuk pertemuan besok dengan Pemerintah dari 14 negara anggota IPEF-Indo Pacific Ekonomic Framework.
Diskusi Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF-Indo Pacific Ekonomic Framework) ini adalah inisiatif ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Tanggal 23 Mei 2022 yang lalu.
IPEF merupakan economic framework yang inklusif untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang terbuka, bebas, aman dan berketahanan.
Kerangka kerja ini diluncurkan dengan empat belas negara anggota pendiri yang berpartisipasi di kawasan Indo-Pasifik diantaranya AS, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, India,Brunei, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Dengan undangan terbuka bagi negara-negara lain untuk bergabung. Indonesia termasuk didalamnya.
Ada empat pilar yang mendasari IPEF :
1. Perdagangan yang adil dan tangguh
2. Ketahanan rantai pasokan
3. Infrastruktur, energi bersih, dan dekarbonisasi (Ekonomi Bersih)
4. Pajak dan antikorupsi (Ekonomi yang Adil)
KSBSI duduk sebagai Dewan Penasehat Hak Buruh, bersama satu orang perwakilan dari Pengusaha, dan satu orang mewakili Pemerintah Indonesia.