FSB Garteks Tangerang Gelar Traning Tentang Gender Based Violence

FSB Garteks Tangerang Gelar Traning Tentang Gender Based Violence

FSB Garteks menggelar Training Gender Based Violence (GBV) bagi anggota di Tangerang, 14 Juni 2025

Melalui program DTDA, FSB Garteks menggelar pelatihan tentang GBV bagi anggoana di Tangerang, dengan tema Pentingnya peran perempuan dalam gerakan serikat buruh. Danish Trade Union Development Agency (DTDA) sendiri adalah sebuah lembaga bantuan untuk serikat pekerja yang bermarkas di Denmark, untuk tujuan berkontribusi pada terciptanya kondisi demokratis, sosial, dan ekonomi yang adil untuk semua di negara-negara berkembang. Sementara kantor Regional DTDA Asia berada di Manila, Filipina

Baca juga:  Presiden KSBSI Soroti Minimnya Kesejahteraan Buruh Perempuan,

Tangerang - Belum lama ini, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) bekerja sama dengan Danish Trade Union Development Agency (DTDA) menggelar Training Gender Based Violence (GBV) bagi anggota dan pengurus afiliasi KSBSI Yakni Federasi Serikat Buruh Garment Kerajinan Tekstil Kulit dan Sentra Industri (FSB Garteks) di Tangerang, 14 Juni 2025.

Peserta dalam training ini diantaranya perwakilan dari anggota dan pengurus komisariat dibawah naungan Dewan Pengurus Cabang FSB Garteks Tangerang Raya, ganeda dibuka langsung oleh Ketua Umum FSB Garteks Trisnur Priyanto.      

Melalui program DTDA, FSB Garteks menggelar pelatihan tentang GBV bagi anggoana di Tangerang, dengan tema Pentingnya peran perempuan dalam gerakan serikat buruh. Danish Trade Union Development Agency (DTDA) sendiri adalah sebuah lembaga bantuan untuk serikat pekerja yang bermarkas di Denmark, untuk tujuan berkontribusi pada terciptanya kondisi demokratis, sosial, dan ekonomi yang adil untuk semua di negara-negara berkembang. Sementara kantor Regional DTDA Asia berada di Manila, Filipina

"Garteks Tangerang menyadari bahwa di wilayah Tangerang Raya keterlibatan perempuan masih minim, bahkan bisa dikatakan sangat kurang, melihat situasi tersebut Garteks Tangerang dalam rangka menyambut HUT Garteks Ke-28, pagi hingga sore melaksanakan Training tentang GBV." kata Trisnur Priyanto Ketua Umum FSB Garteks saat ditemui di Kantor KSBSI Cipinang Muara, Selasa (17/06/2025). 


Adapun tujuan dari training itu sendiri agar peserta dapat memahami dan mengerti juga dapat menyebarkan atau memberikan edukasi kepada anggota perempuan lainnya betapa kehadiran perempuan sangat memberikan peran penting pada setiap kehidupan termasuk dalam gerakan buruh.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut diantaranya, Asman Hidayat, S.H (DPC Garteks Tangerang Raya, sekaligus Sekretaris K2C (Komite Kesetaraan Cabang Tangerang), Diah Priditia, S.M (Dept. Pendidikan dan Pelatihan DPP Garteks)

Materi yang disampaikan oleh Ibu Diah Priditia tentang Perempuan Harus Bisa Perempuan pekerja memiliki peran yang sangat penting dalam gerakan serikat pekerja. Mereka tidak hanya berjuang untuk hak-hak pekerja secara umum, tetapi juga memperjuangkan hak-hak perempuan pekerja yang seringkali terabaikan. 

Berikut beberapa alasan mengapa peran perempuan dalam gerakan serikat pekerja sangat penting, Mewakili kepentingan perempuan pekerja: Perempuan pekerja memiliki pengalaman dan tantangan yang unik di tempat kerja, seperti diskriminasi gender, pelecehan seksual, dan kesulitan dalam mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Perempuan pekerja dalam gerakan serikat pekerja dapat mewakili kepentingan mereka dan memperjuangkan hak-hak yang adil.

Meningkatkan kesadaran gender: Perempuan pekerja dalam gerakan serikat pekerja dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu gender di tempat kerja dan memperjuangkan kebijakan yang lebih inklusif dan adil bagi perempuan.

Sementara itu, Asman Hidayat, SH menyampaikan materi Kekuatan Kolektif & Menjadi Agen Perubahan Dalam Membangun kekuatan kolektif.

"Perempuan pekerja dapat membangun kekuatan kolektif dengan bergabung dalam gerakan serikat pekerja dan memperjuangkan hak-hak pekerja secara bersama-sama." ucap Asman.

Menginspirasi perubahan, Perempuan pekerja yang aktif dalam gerakan serikat pekerja dapat menjadi contoh bagi perempuan lain dan menginspirasi perubahan dalam masyarakat.

Dengan demikian, peran perempuan dalam gerakan serikat pekerja sangat penting dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu gender di tempat kerja. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang kuat dan memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua pekerja. (RED/Handi)

Komentar