FSB Kamiparho Gelar Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi Yang Adil di Kalimantan Barat

FSB Kamiparho Gelar Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi Yang Adil di Kalimantan Barat

Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi Yang Adil bagi anggota dan pengurus FSB KAIPARHO di Bengkayang Kalimantan Barat, 10 Juni 2025.

Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi Yang Adil dilakukan untuk anggota FSB KAMIPARHO yang bekerja di PT. Wawasan Kebun Nusantara (PT WKN) yang berlokasi di Bengkayang, Kalimantan Barat. PT. WKN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit.

Baca juga:  FSB Nikeuba Kembali Gelar Workshop Transisi yang Berkeadilan di Sumatera Selatan,

Kalimantan Barat - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) bekerja sama dengan Danish Trade Union Development Agency (DTDA) menggelar Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi Yang Adil bagi anggota dan pengurus federasi afiliasi KSBSI yakni Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman pariwisata Restoran Hotel dan Tembakau (FSB KAMIPARHO) di Bengkayang Kalimantan Barat, 10 Juni 2025.

Danish Trade Union Development Agency (DTDA) sendiri adalah sebuah lembaga bantuan untuk serikat pekerja yang bermarkas di Denmark, untuk tujuan berkontribusi pada terciptanya kondisi demokratis, sosial, dan ekonomi yang adil untuk semua di negara-negara berkembang. Sementara kantor Regional DTDA Asia berada di Manila, Filipina

Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi Yang Adil dilakukan untuk anggota FSB KAMIPARHO yang bekerja di PT. Wawasan Kebun Nusantara (PT WKN) yang berlokasi di Bengkayang, Kalimantan Barat. PT. WKN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit.

Bertempat di area PT WKN, dihadiri oleh 24 orang (18 laki-laki dan 6 perempuan). Tujuan pelatihan ekonomi hujai dan transisi yang adil antara lain, meningkatkan keterampilan. 

"Pelatihan transisi dapat membantu pekerja sawit meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi perubahan dalam industri sawit, seperti peralihan ke praktik pertanian yang lebih berkelanjutan." kata Sulistri selaku Sekretrasi Jenderal DPP FSB Kamiparho.

Kemudian, Pengembangan Karir, Pelatihan transisi dapat membantu pekerja sawit mengembangkan karir mereka dalam industri sawit atau sektor lain yang terkait, seperti pertanian berkelanjutan atau energi terbarukan. Meningkatkan Kesadaran, Pelatihan transisi dapat meningkatkan kesadaran pekerja sawit tentang isu-isu lingkungan dan sosial yang terkait dengan industri sawit, serta cara-cara untuk mengatasinya. Meningkatkan Produktivitas, Pelatihan transisi dapat membantu pekerja sawit meningkatkan produktivitas mereka dengan mempelajari praktik-praktik terbaik dan teknologi baru.

lalu, Mengurangi risiko, Pelatihan transisi dapat membantu pekerja sawit mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan dalam industri sawit, seperti perubahan harga atau kebijakan pemerintah. Meningkatkan Kesejahteraan, Pelatihan transisi dapat membantu pekerja sawit meningkatkan kesejahteraan mereka dengan mempelajari cara-cara untuk meningkatkan pendapatan, kualitas hidup peningkatan kesejahteraan melalui perjanjian kerja Bersama (PKB).

Dalam pelatihan tersebut disepakati megenai langkah-langkah yang akan diambil kedepannya, Menyampaikan informasi yang didapat selama pelatihan kepada anggota yang tidak berkesempatan unyuk ikut pelatihan. Mengusulkan ke perusahaan pentingnya membicarakan ekonomi hijau dan transisi yang adil dalam pertemuan bipartit. Akan memasukan isu ekonomi hijau dan transisi yang adil dalam draft PKB, dimana PKB tersebut akan segera di submit ke perusahaan dan segera akan dinegosiasikan. (RED/handi)

Komentar