Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan anggota dan pengurus federasi afiliasi KSBSI antara lain, F HUKATAN, SEBUMI, FSB NIKEUBA, FSB KAMIPARHO, juga di hadiri oleh Sekretaris Jenderal DEN KSBSI, Dedi Hardianto.
Baca juga: Gelar Konsolidasi Akbar PK ISS Korda Lampung, DPP NIKEUBA Optimis Penambahan Anggota Baru ,
KSBSI.ORG, Bandar Lampung – Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) kembali menggelar pelatihan paralegal yang di selenggarakan dua hari Sabtu – Minggu (4/10/2025 – 5/10/2025) di Hotel Kurnia Bandar Lampung.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan anggota dan pengurus federasi afiliasi KSBSI antara lain, F HUKATAN, SEBUMI, FSB NIKEUBA, FSB KAMIPARHO, juga di hadiri oleh Sekretaris Jenderal DEN KSBSI, Dedi Hardianto.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para anggota dalam memahami hukum ketenagakerjaan serta meningkatkan kemampuan advokasi di tingkat perusahaan.
Dalam sambutannya, Ponijan, Koordinator Wilayah KSBSI Lampung menegaskan pentingnya peran paralegal dalam membela hak-hak pekerja yang kerap kali terabaikan.
“Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen KSBSI untuk membekali anggotanya dengan pengetahuan hukum yang memadai, agar mereka dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan di tempat kerja,” ujar Ponijan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80, KSBSI juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas dedikasi TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
“Kami mengucapkan selamat HUT TNI ke-80. Semoga TNI semakin profesional dan tetap menjadi kebanggaan rakyat Indonesia,” tambah Ponijan.
Sementara itu, Dedi Hardianto Sekretaris Jenderal KSBSI dalam kesempatan tersebut lebih menekankan tentang pentingnya peningkatan kapasitas anggota dan pengurus terutama dalam hal advokasi dan hukum ketenagakerjaan. Ia menilai bahwa sebagai anggota serikat harus memahami mekanisme penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
"Yang terpenting, paling tidak memahami tentang mekanisme penyelesaian perselishan hubungan industrial agar dapat mengadvokasi diri sendiri maupun anggotanya." ungkap Dedi.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara gerakan buruh dan elemen masyarakat lainnya dalam membangun keadilan sosial yang berkelanjutan. (RED/handi)


