KSBSI.ORG: Bogor-Federasi Transportasi, Industri Umum dan Angkutan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FTA KSBSI) pada Kamis 21 November 2020, di Cisarua Bogor Jawa Barat menggelar agenda diskusi dengan tema ‘Upaya Perlindungan Pengemudi Online Indonesia’. Sekaligus memberikan pelatihan organisasi kepada pengurus dan anggota melalui Basic Training (Batra) tingkat komisariat PK TPI (Teknologi Pengangkutan Indonesia).
Baca juga: Sikap Resmi KSBSI, Menolak Terlibat Pembahasan RPP UU Cipta kerja, Penelitian ILO: Industri Garmen Dikawasan Asia Pasifik Terpuruk , RUU Omnibus Law Cipta Kerja dari Perspektif Ekonomi ,
Hadir dalam acara tersebut, Presiden KSBSI Elly Rosita
Silaban, Sekjend DPP FTA KSBSI Julfikar, Maria Emeninta Ketua bidang Program,
Elmida Pasaribu Bendahara dan Parulian Sianturi Majelis Penasihat Organisasi
(MPO) FTA sekaligus Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Serta seluruh anggota Pengurus
Komisariat (PK) TPI Grab Car se-Jabotabek sebanyak 200 orang peserta.
Tujuan Batra ini untuk menguatkan pembekalan kualitas
sumber daya manusia (SDM) untuk pengurus tingkat komisariat dan anggota ke
jenjang lebih tinggi. Beberapa pembahasan yang disampaikan pemateri, seperti
doktrin serikat buruh, tentang hak dan seorang buruh/pekerja dalam perusahaan
dan manajemen organisasi. PK TPI (Teknologi
Pengangkutan Indonesia) Jakarta Selatan yang belum memahami tentang
organisasi, yang tercatat sebanyak 330
orang anggota seJabodetabek berlangsung selama satu hari penuh
Zulfikar menjelaskan bahwa masih banyak anggotanya khususnya di TPI
(Transportasi Pengangkutan Indonesia) belum memahami akan pentingnya
berorganisasi dan telah ditemukan adanya
indikasi yang terjadi PK FTA KSBSI. Bahwa pihak perusahaan telah menyediakan
mobil akan tetapi order tidak di berikan
“Kalaupun diberikan dalam satu hari hanya mengangkut
satu kali saja dan ada juga yang di "suspend" oleh pihak manajemen
yang akan menarik kendaraanya (mobil) dengan alasan mobil sewa dan si pengemudi
tidak sanggup menyewa,” ujarnya.
Untuk kegiatan ini, Zulfikar memiliki harapan besar
ingin bersama anggota PKTPI berjuang bersama-sama melalui organisasi Federasi Transportasi dan
Angkutan (FTA KSBSI) untuk mencapai kesejahteraan.
BATRA tersebut kemydian dilanjutkan dengan Diskusi
ide-ide untuk menginisiasi program dan perlindungan lebih baik pengemudi online Indonesia, yang melahirkan 5
rekomendasi cukup ambisius berikut;
1.Membuat wadah koperasi di bawah binaan DPP FTA,
semua member mestinya bergabung. dari sana akan di bangun usaha2 tambahan utk
anggota, yang pertama adalah MSA cargo dan SOPLHEE courier: tim kecil
dibentuk (Maria, Pepi, Wibi, Karmin,
Ivan, Heru, Alfian, Firman, Hepi rianto, Elmida- sebelum rapat pertama masuh bisa
beri masukan perubahan tim)
2.KSBSI bersurat kepada Grab dan TPI, meminta dialok.
DEN akan pelajari semua dokumen yang ada terkait persoalan ini, terutama
langkah2 yang sudah pernah di lakukan. masing2 level akan melakukan upaya
bersama dan masing2, tapi bagi DEN ini akan dilakukan secara nasional, bahkan
meminta perhatian pemangku kepentingan lain: APINDO, KEMMENINFO, KEMNAKER dll.
ini juga kan masuk dalam upaya ksbsi untuk meminta “Kontrak Sosial Baru”.
pusatkan 5 tuntutan, benefit yang dihilangkan:
- Jaminan tarif 24 jam: bila argo kurang dr 25rb, tpi
kan membayar selisih sampai 25rb (ada dlm perjanjian pamphlet,) sudah di cabut.
- Pengembalian potongan komisi 20%
- Pemberian insentif pencapaian LCGC dan non LCGC
(LCGC=mobil di bawah 1300cc) non LCGC
diberikan 575rb , yg LCGCc= max 325ribu catatan: cicilan kedua mobil ini
berbeda ke TPI
- Order prioritas yang dihilangkan sblm covid/sejak
konflik (cacatan: peraturan mestinya tdk boleh sepihak, sesuai klausul
perjanjian)
- Kepastian hak kepemilikan, sesuai perjanjian awal
-untuk bekerja 60 jam perminggu (sekarang bablas 24jam)
3.Pengembangan anggota, harus dilakukan. saat ini stop
rekrutmen, karena mau focus di tuntutan pertama. konflik internal masih banyak:
penggembosan:
Ide yang perlu
di lakukan:
- Mediasi/penguatan solidaritas/rekonsiliasi
- Penguatan keanggotaan/rekruitmen (perlu dibuat
seimbang dengan benefit, misalnya melalui koperasi)-(wacana: ambil alih peran
start up didiskusikan lebih jauh selanjutnya).
4.Upaya perlindungan ke depan: perjelas bagaimana
sinergy 3 kementerian terkait: tenaga kerja (KEMNAKER),
transportasi/pengangutan (perhubungan) dan sistem/teknologi (Menkoinfo).
Kemnaker juga dinilai lemah. Indikasinya karena tidak ada kekuatan yang memback
up. KEMENINFO juga tutup mata, karena dalam regulasi controlnya tidak ada. ini
akan di expose lebih luas ke media dan jadi dasar analisi buat ksbsi untuk
memblow up supaya lebih banyak perhatian public. perlu bentuk tim media khusus
soal ini untuk FTA, secara khusus untuk tpi grab. tugas utamanya:
- Memperkenalkan FTA keluar, mengekspose aktifitas,
issu fta keluar
- Tim media awal/humas sementara: Sugeng, Ivan
5.Meminta program jaminan sosial mengikutsertakan
pengemudi online. minimal JHT, JKK, JK. catatan: alternatif terburuk program
perisai
Sebagai catatan: selama ini program perlindungan yang
ada adalah mandiri in health untuk kesehatan dan kematian, awalnya 100jt
pertanggungan, berubah jadi 50jt. pembayaran daiambil dari rental fee. saat ini
program ini sudah hilang, karena tidak beroperasi lagi. (Tnj)