Jelang Kongres ke-5, ITUC Gelar Konferensi Wanita Sedunia di Melbourne

Jelang Kongres ke-5, ITUC Gelar Konferensi Wanita Sedunia di Melbourne

Para Delegasi WWC saat berfoto di sela agenda Konferensi Wanita Sedunia di Melbourne, Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

Ini akan memastikan bahwa serikat pekerja perempuan berdampak langsung pada prioritas gerakan serikat pekerja global untuk empat tahun ke depan. Ini akan mendorong perubahan di area prioritas konferensi ini saat kami bekerja untuk kontrak sosial baru untuk pemulihan dan ketahanan yang didasarkan pada kesetaraan dan kesetaraan.

Baca juga:  Peringati Hari Pengungsi Sedunia, ITUC: Bangun Solidaritas Untuk Korban Pengungsi Dunia ,

KSBSI.ORG, JAKARTA - Ratusan pemimpin serikat pekerja perempuan dari seluruh dunia telah berkumpul di Melbourne, Australia untuk acara terakhir Konferensi Perempuan Sedunia atau World Women's Conference (WWC) keempat, Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

Para delegasi akan melanjutkan sesi pertama dan kedua: agenda serikat pekerja transformatif gender yang bertujuan untuk membangun pemulihan dan ketahanan menuju kontrak sosial baru yang didasarkan pada kesetaraan, kesetaraan, dan inklusi.

Ambisi ini diungkapkan dalam program, Membangun ekonomi perawatan. Memberantas kekerasan dan pelecehan berbasis gender di dunia kerja. Menjunjung tinggi kesetaraan dan inklusi gender untuk perdamaian dan demokrasi. Mewujudkan upah yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sama. Menuju sistem perlindungan sosial yang responsif gender secara universal. Memastikan transisi keadilan yang transformatif gender. Akses yang adil untuk pengembangan keterampilan, pelatihan, dan pembelajaran sepanjang hayat. Kepemimpinan transformasional perempuan.

Sekretaris Jenderal ITUC Sharan Burrow mengatakan, Konferensi ini dan hasil-hasilnya merupakan faktor penting yang akan memajukan kesetaraan gender, kesetaraan dan inklusi dalam konteks krisis kesehatan, ekonomi dan sosial global selama debat di Kongres Dunia ITUC ke-5.

“Ini akan memastikan bahwa serikat pekerja perempuan berdampak langsung pada prioritas gerakan serikat pekerja global untuk empat tahun ke depan. Ini akan mendorong perubahan di area prioritas konferensi ini saat kami bekerja untuk kontrak sosial baru untuk pemulihan dan ketahanan yang didasarkan pada kesetaraan dan kesetaraan.” Katanya.

Konfederasi Serikat Pekerja Internasional (ITUC) mewakili 200 juta anggota dari 332 afiliasi di 163 negara dan wilayah. (sumber ituc-csi.org)

Komentar