Pelatihan Basic Training ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan dan meningkatkan kapasitas berorganisasi, terutama dalam membangun militansi anggota dalam pengembangan organisasi. Kegiatan ini dilakukan di Hotel Grand Ori Citeureup Bogor, Minggu (06/08/2023).
Baca juga: FSB NIKEUBA PT ISS Gelar Konsolidasi Nasional Bahas Persoalan Hubungan Industrial,
KSBSI.ORG, BOGOR - Dewan Pengurus Pusat Federasi Serikat Buruh Niaga Informatika Keuangan Perbankan dan Aneka Industri (DPP FSB NIKEUBA) afiliasi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar pelatihan Basic Training bagi anggotanya yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pelatihan Basic Training ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan dan meningkatkan kapasitas berorganisasi, terutama dalam membangun militansi anggota dalam pengembangan organisasi. Kegiatan ini dilakukan di Hotel Grand Ori Citeureup Bogor, Minggu (06/08/2023).
Peserta pelatihan ini diikuti kurang lebih 30 orang yang berasal dari perwakilan anggota dan Pengurus Komisarait (PK) yang ada di kota Bogor, diikuti juga oleh perwakilan PK ISS Korda Bogor, serta turut hadir juga Eka Septiyanto Setiawan, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) NIKEUBA Bogor Raya.
Dalam sesi pemateri pertama, diisi dengan Pelatihan Basic Training (Batra) yang disampaikan oleh Irwan Bakkara, selaku Ketua LBH NIKEUBA. Dalam kesempatan itu, Ia lebih menjelaskan tentang dasar-dasar berorganisasi, bagaimana struktural dan birokrasi sebuah organisasi, manajemen organisasi dan lebih memperkenalkan apa itu FSB NIKEUBA.
Bambang SY, Ketua Bidang Konsolidasi DPP FSB NIKEUBA dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan materi tentang hak-hak dasar ditempat kerja.
"Bahwa hak dan kewajiban sebagai pekerja harus senangtiasa berjalan dengan beriringan, dan seimbang. Berserikat membuat kita kuat secara kolektif dalam memperjuangkan hak, dibandingkan berjuang sendiri-sendiri." kata Bambang.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Martua Raja, Deputi Bidang Konsolidasi KSBSI membawakan materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Ia banyak menyoroti tentang pentingnya dalam penerapan K3 di perusahaan. Karena K3 adalah sebuah investasi dan dibutuhkan pasar, bukan dianggap sebagai biaya.
Dwi Harto Hanggono, Sekretaris Jenderal DPP FSB NIKEUBA juga menyampaikan materi terkait peran serikat buruh di tempat kerja. Ia lebih menyoroti tentang peranan pengurus serikat buruh dalam menjalankan roda organisasi, sesuai tugas dan fungsinya, serta pengurus harus bisa amanah dalam melaksanakan AD/ART. (RED/Handi)