Menantang keberanian Pj Gubernur Heru untuk menaikkan upah dengan mengambil sebuah keputusan menetapkan UMP tahun 2024 lebih tinggi dari formula yang diatur pada PP 36 tahun 2021
Baca juga: Alasan Upah Tinggi, 3 Pabrik Besar di Banten Bakal Relokasi ke Jawa Tengah,
KSBSI.ORG, JAKARTA - Aksi Korwil KSBSI DKI Jakarta terkait upah, besok, Kamis (16/11/2023), di Balai Kota, menantang keberanian Pj Gubernur Heru untuk menaikkan upah dengan mengambil sebuah keputusan menetapkan UMP tahun 2024 lebih tinggi dari formula yang diatur pada PP 36 tahun 2021.
“Sesuai rapat kami, DKI Jakarta, akan melakukan aksi di depan Balai Kota. Tuntutannya adalah, sebenarnya dengan PP 51 Tahun 2023 ini kan, kenaikan itu sangat kecil. Jadi kita berharap—sikap atau keberanian, berani enggak Pj Gubernur untuk menetapkan UMP DKI Jakarta keluar dari itu,” terang Korwil KSBSI DKI Jakarta, Alson Naibaho, Rabu (15/11/2023), kepada PARADE.ID (Media Jejaring KSBSI.ORG).
Tantangan untuk Heru itu menurut Alson, karena memiliki otoritas sebagai gubernur. “Contoh dengan menggunakan pertumbuhan ekonomi dan inflasi sebagai ukuran kenaikan UMP DKI Jakarta. Itu yang paling sederhana menurut saya,” katanya.
“Karena sampai saat ini, persoalan formula di PP 51, itu kan bingung—alpa itu siapa yang buat dan sampai saat ini saya juga belum mendapat jawaban,” tambahnya.
Ia menegaskan, mendesak, dan berharap Pj Gubernur DKI Jakarta mengambil sebuah sikap tegas itu—menaikkan UMP DKI Jakarta, berdasarkan hidup layak.
“Atau paling sederhana adalah mengacu pada PP 78, yaitu pertumbuhan ekonomi dan inflasi sebagai regulasi, sebagai formula untuk menaikkan UMP 2024,” tekannya.
Sebagai informasi, Korwil KSBSI DKI Jakarta, melalui surat pemberitahuan aksi nomor 036/KORWIL-KSBSI/DKI/eks/XI/2023 yang terbit pada tanggal 13 November 2023, akan menghadirkan massa kisaran 500 orang.
Massa datang dari federasi-federasi afiliasi KSBSI DKI Jakarta. Federasi-federasi itu di antaranya 1. FSB NIKEUBA, FSB KAMIPARHO, FSB KIKES, FSB GARTEKS, FKUI Jakarta Barat, dan FKUI Jakarta Utara.
Adapun untuk titik aksi, kata Alson di Balai Kota. Aksi direncanakan mulai pukul 10.30 WIB. Selain di Balai Kota, aksi juga akan dilakukan di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta.
Penanggung jawab aksi, selain Alson, ada Bambang SY dan Lukman. Sementara Koordinator Aksi: M Hori, Rinaldo Siringoringo, Edi Irawan, Adi Ardiansyah, Surya Kencana, dan Heru.
Untu Koordinato Lapangan: Asikin, Endang, Ahmad, dan Nurwedi. Titik kumpul di Kantor KSBSI Cipinang dan atau depan gedung Gudang Garam. [PARADE.ID/ROB]