KSBSI Terima Kunjungan Perwakilan OECD Untuk Misi Struktural Survei Ekonomi

KSBSI Terima Kunjungan Perwakilan OECD Untuk Misi Struktural Survei Ekonomi

Kunjungan perwakilan dari OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) dikantor KSBSI Cipinang Muara, Jum'at (22/03/2024).

Menerima kunjungan tamu dari OECD Department Ekonomi (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), Phil Hemmings untuk misi struktural survei ekonomi.

Baca juga:  Presiden KSBSI: Upaya Indonesia Menjadi Anggota OECD Harus Dibarengi Dengan Kepatuhan, Penghormatan HAM, Partisipasi Publik,

KSBSI.ORG, JAKARTA - Presiden KSBSI, Elly Rosita Silaban didampingi jajarannya serta perwakilan federasi afiliasi menerima kunjungan Serikat Buruh Amerika dan perwakilan dari OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) dikantor KSBSI Cipinang Muara, Jum'at (22/03/2024).

"Menerima kunjungan tamu dari OECD Department Ekonomi (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), Phil Hemmings untuk misi struktural survei ekonomi." kata Elly Rosita Silaban usai pertemuan.

Elly Rosita Silaban mengatakan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka membahas isu-isu seperti dampak Omnibus Law terhadap prospek ketenagakerjaan dan pertumbuhan, digitalisasi, transisi ramah lingkungan, dan kesetaraan gender.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pertemuan dengan perwakilan Serikat Buruh Amerika, USW (United Steel Worker).


Sebelumnya Elly Rosita Silaban, Presiden KSBSI juga menghadiri agenda OECD 2024 MCM Consultation With BIAC and TUAC hosted by the Govermment of Japan, 14 Maret 2024 melalui daring.

Presiden KSBSI menjadi salah satu pembicara di acara tersebut, melalui zoom dalam agenda Konsultasi Pertemuan Dewan Menteri OECD (Organization for Economic Co-operation and Development atau Organisasi Kerjasama dan Pembangunan) 2024 dengan BIAC (Business at OECD) dan the Trade Union Advisory Committee (TUAC) yang berlangsung di Jepang.

Elly Rosista Silaban menegaskan bahwa upaya Indonesia untuk menjadi anggota OECD harus dibarengi dengan kepatuhan terhadap penghormatan hak.

"Intervensi saya adalah tentang upaya Indonesia menjadi anggota OECD harus menunjukkan komitmen dan kepatuhan terutama terhadap supremasi hukum dan perlindungan HAM, serta keterbukaan dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam prosesnya." kata Elly.

 Ada beberapa hal yang menjadi catatan dan tantangan bersama dalm hal isu-isu ketenagakerjaan Indonesia.

"Dalam isu ketenagakerjaan, seberapa cepat pemerintah mematuhi standar international dan penghormatan terhadap hak-hak buruh." jelas Elly Rosita Silaban

Lebih lanjut, Elly menekankan kembali tentang komitmen dan kesediaan pemerintah Indonesia untuk patuh pada pedoman OECD bagi perusahaan multinasional.

"Tentunya, kesediaan pemerintah untuk membentuk pedoman OECD untuk perusahaan multinasional dan rantai pasoknya. Artinya hal ini sangat penting bagi KSBSI untuk menyuarakan kepada dunia bahwa kepentingan buruh Indonesia juga harus diperhatikan dan dihormati". tegasnya. (RED/Handi) 

Komentar