Buka RAKERNAS FSB GARTEKS, Presiden KSBSI Minta Buruh Perempuan Tampil Menjadi Pemimpin

 Buka RAKERNAS FSB GARTEKS, Presiden KSBSI Minta Buruh Perempuan Tampil Menjadi Pemimpin

Elly Rosita Silaban Presiden KSBSI

KSBSI.org, Elly Rosita Silaban Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) mengatakan 25 tahun perjalanan Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (FSB GARTEKS) telah banyak meraih prestasi. Bahkan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari pengurus pusat sampai tingkat cabang dan Pengurus Komisariat (PK) pun sudah mumpuni.

Baca juga:  Aktivis Buruh Jakarta Sambut Baik Kebijakan Anies Bebaskan Pajak Rumah di Bawah Rp2 Miliar,

“Saya berharap pencapaian yang sudah diraih ini tidak langsung puas diri. Tapi ada baiknya semua pengurus dan anggota harus tetap rendah hati dan terus belajar,” ucap Elly saat memberikan kata sambutan pada Agenda Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) DPP FSB GARTEKS di Hotel Golden Boutique Jakarta Pusat, yang diadakan pada Sabtu dan Minggu, 18 sampai 19 Juni 2022.

Selain itu, Elly juga meminta kepada anggota FSB GARTEKS agar meningkatkan keahlian dan ketrampilan kerja. Sebab, di era perkembangan industri 4.0 sekarang ini, tantangan buruh juga semakin berat. Karena sebagian peran dan tenaga manusia sudah banyak diambil alih oleh teknologi di perusahaan. “Jadi, siapa yang tidak mau beradaptasi dengan perkembangan zaman, maka kita akan tersisihkan,” jelasnya. 

Kemudian, Elly menyampaikan kemampuan komunikasi itu penting untuk ditingkatkan untuk setiap pengurus FSB GARTEKS. Karena, komunikasi yang baik itu memiliki peran penting dalam manajemen organisasi. Agar, saat terjadi indikasi konflik internal bisa diselesaikan secara cepat. Tanpa berkepanjangan yang membuang-buang waktu dan energi.

“Termasuk pengurus dan anggota juga harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Sebab mitra dan jaringan internasional FSB GARTEKS semakin banyak. Dan telah banyak mengikuti agenda pertemuan ke luar negeri. Jadi saya berharap, pengurus dan anggota harus belajar bahasa Inggris, supaya bisa diutus ikut agenda pertemuan ini,” jelasnya.

Namun dia mengatakan agar pengurus FSB GARTEKS jangan pernah merasa puas saat sudah banyak membuat prestasi. Tapi harus tetap rendah hati, terus belajar serta konsisten memperjuangkan hak buruh di duna kerja.

Kemudian dia mengatakan bahwa FSB GARTEKS harus terus memperjuangkan hak kesetaraan gender di lingkungan kerja serta jaminan perlindungan sosialnya.

Elly juga meminta kader-kader buruh FSB GARTEKS harus tampil menjadi pemimpin organisasi. Serba memperjuangkan hak kesetaraan gender di dunia kerja.  Sebab, pada umumnya buruh di sektor garmen dan industri adalah perempuan. Jadi sudah waktunya tampil aktif di serikat buruh. 

“Saya sudah membuktikan sejarah, bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin serikat buruh di KSBSI. Saya berharap harus ada perempuan-perempuan yang lebih hebat dari saya kedepannya,” tutupnya. (A1)

Komentar