KSBSI.org, JAKARTA-Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Partai Buruh gencar mensosialisasikan visi dan misi serta program kerjanya sampai ke akar rumput. Serta menyambangi ke berbagai organisasi serikat buruh, petani, nelayan, masyarakat adat. Hari ini, Partai Buruh mengunjungin Kantor Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) untuk bersilahturahmi dan berdialog tentang politik perburuhan.
Baca juga: Sidang Voting Gugatan PKPU PT. Dian Rakyat Ditunda, Ini Sikap FSB NIKEUBA,
Kunjungan Said Iqbal Presiden Partai Buruh
bersama jajaran pengurusnya pun langsung disambut baik oleh Elly Rosita Silaban
Presiden KSBSI, Dedi Hardianto Sekretaris Jenderal (Sekjen) KSBSI) beserta
perwakilan federasi yang berafiliasi dengan KSBSI. Dalam pertemuan para
pemimpin serikat buruh tersebut tampak terlihat begitu hangat.
Dalam kata sambutannya, Dedi Hardianto
menyambut baik atas lahirnya kembali Partai Buruh yang sekarang ini dipimpin
oleh Said Iqbal. Secara pribadi, dia mendukung partai ini kalau tujuannya
sebagai wadah aspirasi politik buruh. Dia menjelaskan, KSBSI melalui tokohnya
(Alm) Muchtar Pakpahan adalah serikat buruh yang mendirikan Partai Buruh pada
awal reformasi. Namun partai yang dibangun dan pernah mengikuti pemilu ini
belum begitu beruntung meraih kemenangan.
“Sehingga akhirnya pengurus dan anggota KSBSI
memutuskan tidak lagi bermain partai politik. Tapi sekarang ini lebih fokus
pada organisasi,” ucapnya, di Kantor KSBSI, Cipinang Muara Jakarta Timur, Rabu
(29/6/2022).
Hal senada juga disampaikan Elly Rosita
Silaban. Dia mengatakan bahwa secara AD/ART organisasi, KSBSI tidak pernah
melarang kader-kadernya masuk partai politik. Namun hasil keputusan Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) pada 2021, KSBSI memutuskan tidak berafiliasi dengan partai
manapun. Termasuk dengan Partai Buruh.
“Tapi kami tetap mempersilahkan bila ada
kader KSBSI yang mau bergabung menjadi pengurus Partai Buruh dan tidak ada
larangan,” ucapnya.
Elly juga kembali menegaskan bahwa pengurus
dan anggota KSBSI bagian dari orang-orang yang mendeklarasikan Partai Buruh.
Tapi berhubung, partai ayang dibangun tersebbut belum meraih keberuntungan
politik, akhirnya KSBSI memutuskan kembali memperkuat organisasinya.
“Semoga Partai Buruh yang sempat lama vakum
bisa meraih kemenangan,” katanya.
Said Iqbal menyampaikan rasa terima kasih
atas diterimanya kunjungan pengurus pusat Partai Buruh di Kantor KSBSI. Ia
berharap silaturahmi hari ini, buruh semakin menerima program serta visi dan
misi Partai Buruh.
“Partai Buruh lahir kembali karena adanya kesadaran bersama, bahwa nasib buruh di Indonesia semakin tertindas. Apalagi disahkannya Omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja membuat hak-hak buruh semakin terdegradasi di dunia kerja. Partai Buruh juga tidak melupakan jasa Muchtar Pakpahan tokoh pendiri KSBSI dan Partai Buruh yang banyak melahirkan kader-kader militan,” tutupnya. (A1)