KSBSI.Org, BANDUNG, JAWA BARAT - Perhelatan akbar Labour 20 (L20) di Indonesia kembali digelar oleh Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI). Perhelatan kali ini digelar di Jawa Barat dengan dua rangkaian agenda, yakni tanggal 7 September 2022 dilakukan pertemuan antara KSBSI selaku Chair L20 dan Koordinator Wilayah (Korwil) KSBSI Jawa Barat selaku PIC (Person in Charge) L20 Jawa Barat bertemu dengan Tim dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ditunjuk pemerintah sebagai Co Chair Urban 20 (U20).
Baca juga: Forum Diskusi L20, Chair EWG:Dorong Pekerjaan Hijau dan Layak,
Kemudian tanggal 8 September 2022 resmi dimulainya Workshop road to Bali Kolaborasi U20 dan L20 di Hotel El Royal, Bandung dengan tema "Sinergisitas L20 dan U20". Acara ini merupakan bagian dari rangkaian L20 road to Bali, November 2022 mendatang dan dibuka langsung oleh Asisten Sekda I (Asda I) Pemprov Jawa Barat, Dewi Sartika.
Sebelumnya, Baharuddin Simbolon, Korwil KSBSI Provinsi Jawa Barat selaku PIC L20 mengatakan, Jawa Barat dipilih karena ada beberapa isu penting ketenagakerjaan yang diusung pada L20 Bali berpengaruh langsung terhadap buruh dan pekerja di Jawa Barat.
"Pertama, provinsi Jawa Barat sebagai penyangga Ibukota Jakarta memiliki tenaga kerja dengan jumlah yang sangat besar. Kedua, Jawa Barat memiliki perusahaan-perusahaan multinasional (PMA). Artinya dari dua hal tersebut, tentu isu-isu tenaga kerja itu sangat-sangat penting untuk disampaikan pada kegiatan L20 nanti di Bali,” kata Baharuddin kepada Media KSBSI Digital Network beberapa waktu lalu.
Jika menilik pada 3 isu utama yang akan dibawa KSBSI pada L20 Presidensi G20 di Bali, yakni Pertama, perubahan Iklim di dunia kerja dan transisi yang adil (Climate Change and Just Transision). Kedua, Perlindungan sosial dan kesejahteraan kepada pekerja Digital Platform. Ketiga, jaminan kerja layak dan hak jaminan sosial untuk semua pekerja, menurut Korwil KSBSI Jawa Barat ini.
Ketiga isu utama tersebut membawa pengaruh terhadap industri di Jawa Barat. Menurut Baharuddin, dampak covid-19 berpengaruh langsung pada banyaknya perusahaan-perusahaan di Jawa Barat yang kolaps dimana sebagian besar tenaga kerja itu telah beralih profesi menjadi buruh yang bergerak di bidang digital platform.
"Ada data di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat,” terangnya.
“Jadi dapat dikatakan 3 isu prioritas yang mau diangkat di L20 itu sangat berpengaruh kepada buruh di Jawa Barat,” tandasnya.
Sinergi U20 dan L20
Diketahui, Pemprov Jawa Barat ditunjuk secara langsung oleh Pemerintah untuk penanganan Urban 20 Presidensi G20 di Bali. Untuk itu pemprov menyetujui dilangsungkannya acara L20 di Bandung sebagai bagian dari kolaborasi U20 dan L20.
Terkait dengan hal itu, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban yang juga bertindak sebagai Chair L20, bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi U20.
Pertemuan ini di lakukan di Gedung Sate, didampingi langsung oleh Rekson Silaban Co Chair L20, Maria Emeninta Co Chair L20, Sekjen KSBSI Dedi Hardianto dan Korwil KSBSI Jabar Baharuddin Simbolon selaku PIC L20 Jawa Barat.
Tampak suasana hangat dan cair, mereka membicarakan tindak lanjut dari gelaran Workshop Road To Bali Kolaborasi U20 dan L20 pada tanggal 8 September 2022, yakni tentang sinergitas antara L20-U20 kaitannya dengan isu yang akan dibawa atau masukan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia.
L20-U20 juga membicarakan kemungkinan kerjasama dan kolaborasi untuk isu transisi yang adil, jaminan sosial yang diperluas, dan kerja sama dengan serikat buruh.
Diketahui L20 mewakili kepentingan tenaga kerja di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan mempersatukan serikat pekerja dari negara-negara G20 dan Global Unions untuk memberikan masukan pada KTT G20 di Bali. L20 dibentuk oleh International Trade Union Confederation (ITUC) dan Trade Union Advisory Committee to the OECD (TUAC).
L20 kerap menyuarakan tuntutan para serikat pekerja melalui pertukaran pikiran dan dialog dengan Employment Working Group, Sherpa, dan Menteri Ketenagakerjaan dan Keuangan. Dalam melakukan hal tersebut, L20 menyampaikan harapan serikat pekerja internasional terhadap kebijakan global melalui Pertemuan di G20.
Kolaborasi U20 dan L20
Dalam kesempatan Workshop Road To Bali Kolaborasi U20 dan L20, Asda I Pemprov Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan di tengah-tengah situasi yang relatif cukup sulit sekarang ini, karena ketidakpastian yang luar biasa, apa yang disuarakan Serikat buruh menjadi pembelajaran bagi pemerintah.
"Tetapi apa yang ibu-bapak suarakan terkait dengan perlindungan buruh itu juga pembelajaran buat kami," kata Dewi saat membuka Workshop Road To Bali Kolaborasi U20 dan L20 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022).
Ia menyatakan mendukung apa yang dilakukan KSBSI selaku Chair L20. Dewi mengungkap, bahwa jawa Barat selalu ingin menjadi juara melalui inovasi dan kolaborasi.
"Yang pasti kami sangat mendukung kegiatan ini dan kami juga akan terus mensupport Ibu dan Bapak dan kami juga mohon support," tandasnya.
[*/REDKBB]
