Aktivis KSBSI Sumatera Utara Desak BLK bisa Hadir di Kabupaten/Kota

 Aktivis KSBSI Sumatera Utara Desak BLK bisa Hadir di Kabupaten/Kota

KSBSI.ORG, Beberapa waktu lalu, Ida Fauziyah Menteri Tenaga Kerja (Menaker) melakukan agenda kerja ke Sumatera Utara. Dalam kunjungan itu, ia menyempatkan singgah ke Kabupaten Samosir, melihat keindahan Danau Toba. Sekaligus juga meninjau pengrajin ulos di Desa Lumban Suhi-Suhi. Ia pun meminta pengrajin ulos ini bisa mendapatkan peningkatan kompetensinya, melalui pelatihan kerja Balai Latihan Kerja (BLK).

Baca juga:  ILO Resmi Menjadi Anggota Penuh IATI, ITUC Serukan 5 Tuntutan Dimasa Pemulihan Global,

“Setelah usai pelatihan di BLK, saya berharap pengrajin ulos bisa masuk ke pasar kerja atau menjadi wirausaha yang kompeten,” ucapnya, saat diwawancarai, Selasa (2/2/21).

Paraduan Pakpahan Ketua DPC Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri-Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB GARTEKS-KSBSI) Kota Medan mengapresiasi kunjungan Ida Fauziyah ke Kabupaten Samosir dan Kota Medan. Apalagi, kunjungan itu, Menaker sedang membawa agenda penguatan BLK. Pemerintah pusat juga sedang menargetkan wilayah ini sebagai destinisasi wisata, khususnya di daerah Danau Toba.     

“Jadi saya berharap kepada Vandiko Gultom Bupati terpilih pada Pilkada 2020, nantinya bisa bisa menghidupkan BLK di Kabupaten Samosir, khususnya di sektor pariwisata,” ujarnya.   

Waktu Menaker tiba di Kota Medan, ia pun memfasilitasi agenda sosial dialog dengan pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara. Dimana dalam pertemuan itu  membahas peluang bisnis serta penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap pekerja di sektor pariwisata dan sektor lainnya melalui BLK. 

Ia juga mengatakan bahwa Menaker berpesan supaya pengusaha dan serikat buruh/pekerja bisa bersinergi dimasa pandemi Covid-19 ini. Karena tak bisa dibantah, wabah Corona yang melanda dunia saat ini, membuat semua sektor terpuruk. Jadi alangkah baiknya perwakilan buruh/pekerja dan pengusaha bisa duduk bersama mencari solusinya, bukan saling menyudutkan.

Berhubung Sumatera Utara telah menjadi target wilayah destinasi wisata, Kementerian Ketenagakerjaan dengan pihak terkait akan fokus mengembangkan SDM dibidang pariwisata. Salah satu langkah kongkritnya menghidupkan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan (BBPLK Medan).

“Dalam dialog itu, beliau juga menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah akan menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dalam agenda pemulihan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.  

Nah, Paraduan sebagai fasilitator pertemuan itu mengatakan saat BBPLK ini nantinya sudah berjalan, akan bermanfaat bagi FSB GARTEKS di Sumatera Utara. Karena anggota dan pekerja lainnya bisa dilibatkan ikut pelatihan yang berstandart sertifikat dari pemerintah.

“Kalau hubungan komunikasi dengan pengusaha sudah berjalan baik tentu saja akan lebih mudah mengorganisir buruh yang bekerja di sektor perhotelan dan restoran supaya bergabung dengan FSB GARTEKS KSBSI. Setelah menjadi anggota akan kita beri berbagai pelatihan supaya SDM mereka bisa lebih baik,” katanya.

Terakhir, dia berharap agar pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dalam program Balai Latihan Kerja (BLK). Karena, di era teknologi industri 4.0 saat ini, generasi muda sangat perlu dibekali berbagai ketrampilan sebelum masuk ke dunia kerja.

“Saya sangat berharap Pemda Sumatera Utara berkenan mendukung program BLK milik  pemerintah, swasta dan komunitas yang sedang dicanangkan Kementerian Ketenagakerjaan. Bila perlu didesak, BLK bisa ada disemua kabupaten/kota. Karena SDM yang unggul itu tolok ukur kemajuan daerah,” tandasnya. (A1) 

Komentar